ACCARITA – Ketua Komisi A DPRD Makassar, Abdi Asmara terjun langsung untuk menghentikan penimbunan Danau Telkomas yang dilakukan oleh salah satu pengembang perumahan.
Penimbunan itu dianggap bisa mengganggu resapan air di wilayah Telkomas, Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya.
Legislator Partai Demokrat itu mengaku, dirinya langsung turun ke lokasi karena adanya laporan warga dan berita di media massa bahwa penimbunan danau tersebut ditakutkan bisa menyebabkan banjir.
“Saya minta hentikan dulu aktivitas penimbunan. Kalau tidak, saya akan bawa ini masalah ini DPRD. Lebih susah ki lagi itu kalau kita lanjut, baru tidak lengkap site plannya dan kita urus semua dulu izin-izinnya,” ucapnya ketika menemui pihak pengembang, Senin (1/7/19).
Abdi menyebut, hanya ingin melihat dulu bagaimana perencanaan pembangunannya. Termasuk prediksi dampak terhadap resapan air di sekitar wilayah tersebut.
“Soalnya bisa banjir kalau tidak ada jalan air yang bagus kalau pembangunan itu berlanjut,” ujarnya.
Abdi tetap memberikan kesempatan kepada pengembang agar segera memperlihatkan perencanaan proyek perumahan di lokasi itu. Dia juga memberi kesempatan untuk mengurus izin-izin, seperti IMB, UKL UPL, dan lainnya.
“Kita tidak bisa juga larang kalau itu lahannya sendiri yang ditimbun, tetapi yang terpenting adalah apakah izinnya lengkap dan drainasenya nanti bagaimnana,” lanjutnya.
Camat Biringkanaya, Mahyuddin juga meminta agar penimbunan dihentikan hingga semua izinnya lengkap.
“Ini semua demi kepentingan umum. Kita takutkan berdampak pada warga sekitar. Bisa banjir kalau tidak ada saluran air,” katanya.
