Makassar — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar diskusi terkait transformasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pemerintahan dan proses pemilihan kepala daerah (Pilkada). Acara ini dihadiri oleh anggota DPRD, pejabat pemerintah daerah, akademisi, serta praktisi teknologi informasi, yang membahas potensi dan tantangan penerapan AI dalam meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan proses demokrasi.
Diskusi dimulai dengan pemaparan tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk mempercepat pengolahan data pemilih, meminimalkan kesalahan administrasi, serta meningkatkan transparansi dalam proses pemilihan. Salah satu anggota DPRD yang menjadi narasumber menyampaikan, “Transformasi digital, termasuk penerapan AI, sangat penting dalam era modern ini. Dengan teknologi, kita bisa memastikan bahwa setiap suara dihitung dengan akurat dan proses pemilihan berjalan lebih transparan.”
Dalam diskusi ini, para peserta juga membahas berbagai aplikasi AI yang dapat diterapkan dalam pemerintahan, seperti chatbots untuk layanan publik, analisis data untuk perencanaan pembangunan, serta sistem pemantauan untuk pengawasan kebijakan publik. Para akademisi turut memberikan perspektif tentang tantangan etis dan privasi yang mungkin muncul akibat penggunaan AI dalam pemerintahan.
“Penerapan AI tidak hanya menawarkan keuntungan efisiensi, tetapi juga menuntut kita untuk memperhatikan aspek etika dan perlindungan data pribadi. Kita perlu memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab,” ujar salah satu akademisi yang berpartisipasi dalam diskusi.
Diskusi ini diakhiri dengan kesepakatan untuk mendorong penelitian lebih lanjut dan pengembangan kebijakan yang mendukung penerapan teknologi AI di Kota Makassar. DPRD berkomitmen untuk terus menjajaki cara-cara inovatif dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat demokrasi di daerah.
Dengan adanya diskusi ini, diharapkan pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengimplementasikan transformasi digital yang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Makassar, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada mendatang.(*)