Makassar – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DISPERKIM) Kota Makassar menerima kunjungan studi tiru dari Tim Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) Kabupaten Luwu yang dipimpin oleh Asisten II Pemkab Luwu, Bapak Suparman, S.Kom, MM. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan diskusi dan sharing mengenai penertiban aset PSU perumahan serta model bantuan bencana yang telah diterapkan di Kota Makassar,kamis 1 /8/2024.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Luwu untuk belajar dari pengalaman dan praktik terbaik yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Makassar dalam mengelola dan menertibkan aset PSU. Bapak Suparman dalam sambutannya mengungkapkan bahwa mereka sangat tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara Makassar mengelola PSU, terutama dalam konteks penertiban aset yang sering kali menjadi tantangan di daerah.
“Kami ingin belajar dari Kota Makassar, terutama dalam hal penertiban aset PSU dan bagaimana model bantuan bencana dapat diterapkan dengan efektif. Kami berharap bisa membawa pulang ilmu dan pengalaman yang bermanfaat untuk diterapkan di Kabupaten Luwu,” ujarnya.
Dalam diskusi yang berlangsung, Kepala DISPERKIM Kota Makassar, M. Garibaldi Asiz, memaparkan berbagai langkah yang telah diambil oleh pihaknya dalam menertibkan aset PSU. Ia menjelaskan pentingnya data yang akurat dan up-to-date untuk mengelola aset dengan baik. Selain itu, Garibaldi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pengembang dalam menjaga dan merawat fasilitas publik.
“Penertiban aset PSU bukanlah tugas yang mudah. Kami membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat dan pengembang, untuk memastikan bahwa setiap aset dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat maksimal,” ungkap Garibaldi.
Berkaitan dengan model bantuan bencana, Garibaldi juga menjelaskan bagaimana Pemerintah Kota Makassar mengembangkan sistem yang responsif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Dengan adanya data yang terintegrasi dan kerjasama dengan berbagai instansi, bantuan dapat disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
“Ketika terjadi bencana, respons yang cepat sangat penting. Kami telah menyiapkan mekanisme yang memungkinkan kami untuk segera memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan,” lanjutnya.
Usai diskusi, Bapak Suparman menyatakan harapannya untuk menjalin kerjasama lebih lanjut antara Kabupaten Luwu dan Kota Makassar. Ia mengapresiasi terbukanya DISPERKIM dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman.
“Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat dari Kota Makassar. Kami berharap kunjungan ini bisa menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat antara Kabupaten Luwu dan Kota Makassar, khususnya dalam pengelolaan PSU dan penanganan bencana,” kata Suparman.
Kunjungan studi tiru ini menjadi langkah positif dalam upaya meningkatkan pengelolaan PSU dan penanganan bencana di Kabupaten Luwu. Dengan saling bertukar informasi dan pengalaman, diharapkan kedua daerah dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman. DISPERKIM Kota Makassar berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan berbagi pengetahuan demi kesejahteraan masyarakat di kedua daerah.(*)