MAKASSAR – Realisasi pendapatan daerah Kota Makassar hingga 30 September 2023 diangka Rp2,96 triliun atau 60,65 persen.
Adapun target pendapatan pasca perubahan APBD tersisa Rp4,89 triliun.
Dari 34 perangkat daerah yang dibebankan pendapatan, sembilan diantaranya masuk kategori rendah dengan realisasi dibawah 30 persen.
Realisasi pendapatan daerah Kota Makassar hingga 30 September 2023 diangka Rp2,96 triliun atau 60,65 persen.
Adapun target pendapatan pasca perubahan APBD tersisa Rp4,89 triliun.
Dari 34 perangkat daerah yang dibebankan pendapatan, sembilan diantaranya masuk kategori rendah dengan realisasi dibawah 30 persen.
OPD tersebut antara lain Dinas Koperasi dan UKM realisasi Rp0 dari target Rp1 miliar, Dinas Perdagangan Rp44,2 juta (3,55 persen) dari target Rp1,245 miliar.
Selanjutnya Kecamatan Tallo, target Rp2,5 M namun realisasi baru Rp 105,5 juta (4,22 persen), Dinas Penataan Ruang target Rp135 M dan realisasi Rp14,9 M (11,10 persen), Kecamatan Bontoala, target Rp2,6 M dan realisasi Rp446,8 juta (17,19 persen).
Lalu Kecamatan Mamajang target Rp 3 M, realisasi Rp544,6 juta (18,16 persen), Dinas Pemadam Kebakaran
target Rp1,5M realisasi Rp319,1 Juta (21,28 persen), Kecamatan Makassar target Rp 2,8 M dan realisasi Rp712,6 juta (25,45 persen), serta Kecamatan Tamalate, target Rp4,5 M, realisasi Rp1,2 M (27,91 persen).
Adapun perangkat daerah dengan realisasi pendapatan tertinggi yakni Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan realisasi Rp343 juta atau 120,37 persen dari target Rp285 juta.