JENEPONTO, ACCARITA — Pencurian ternak sapi berhendus terjadi di desa tombo tombolo kecamatan bangkala kabupaten Jeneponto provinsi sulawesi selatan dimana sapi masyarakat sering di curi namun tak mendapatkan respon baik dari perangkat desa.
Informasi ini dibenarkan oleh Nuru Dg Naba salah satu warga desa tombo tombolo dan juga korrban pencurian sapi miliknya. Ia menuturkan bahwa kejadian pencurian ternak itu diketahui belum lama ini.
Dalam peristiwa terjadi di dalam wilayah desa tombo tombolo kecamatan bangkala kabupaten Jeneponto berselang setelah terjadi pencurian ternak sapinya, kata ia di hadapan awak media, kepala desa tombo tombolo mendatangi dirinya dengan bermaksud menyampaikan bahwa kalau ternak sapimu mau kembali kamu harus siapkan uang sebesar 5 juta rupiah dan korban nuru dg naba pun menurut apa yang di sampaikan oleh kades tombo tombolo Dg Ledeng, dengan nada meniru pada saat berhadapan dengan kades
Padahal sebelum saya berikan uang ke pak desa (Dg Ledeng) saya juga sempat pertanyakan bahwa uang ini untuk siapa katanya lagi pada saat ketemu pak desa, namun dg ledeng menjawab ke dirinya bahwa kamu tak usa banyak tau yang jelasnya ternak sapi mu akan kembali jika kamu bayarkan apa yang saya minta
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari korban dan saksi, yang tidak lain warga desa tombo tombolo maka kuat dugaan bahwa pelaku pencurian ternak sapi yang terjadi selama ini di ketahui oleh oknum kades Tombo tombolo hal demikian di kuatkan dengan hasil pernyataan masyarakat yang telah kehilangan ternak sapinya.
Hingga pemberitaan ini di tayangkan kepala desa tombo tombolo belum bisa di konfirmasi akan kejadian ini berhubung kades tak berada dikantornya.
Berikut video pernyataan Nuru Dg Naba korban pencurian sapi di desa tombo tombolo kabupaten Jeneponto