ACCARITA, — Addatuan Sidenreng XXV, YM. Ir. Andi Roidah Patiroi, MSi, melalui Sekretarisnya, Andi Firdaus Daeng Sirua, menyampaikan himbauannya kepada seluruh masyarakat Sidenreng-Rappang dan sekitarnya untuk mendukung penuh dan mematuhi anjuran Presiden Joko Widodo agar mensukseskan SOCIAL DISTANCING sebagai upaya pemutusan persebaran Covid-19 yang mewabah di sejumlah wilayah di Indonesia.
Menurut Addatuang Sidenreng XXV, pilihan Presiden Joko Widodo sudah tepat untuk menghindari dampak negatif terhadap perekonomian bangsa dibanding melakukan LockDown sebagaimana ditempuh sejumlah negara yang ditimpa musibah Covid-19.
Presiden Joko Widodo telah menyampaikan di Istana Bogor pada hari minggu 15 Maret 2020 ke publik agar melakukan Social Distancing atau Jaga Jarak Sosial dengan “kerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah di rumah
Begitupun Wakil Presiden Ma’ruf Amin, melalui akun Instagramnya kamis 19 Maret 2020, usai Video Conference bersama Bapak Presiden membahas lanjutan penanganan virus Covid-19, menegaskan bahwa, “saya bersama pak Jokowi tak akan bosan mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak [Social Distancing], mengurangi kerumunan dan mengurangi bepergian ke tempat-tempat umum”.
Social Distancing dimaksudkan agar masyarakat menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain yang batuk karena seseorang yang batuk atau bersin akan menyemburkan butiran cairan batuk [droplets] dari hidung atau mulutnya yang mungkin saja mengandung virus Covid-19.
Tanpa menjaga jarak, maka kemungkinan dapat terhirup virus saat mengambil napas dan langsung masuk ke paru-paru.
Virus Covid-19 hanya dapat ditekan dengan menerapkan prinsip SOCIAL DISTANCING atau jarak sosial sebagaimana pendapat para ahli kesehatan masyarakat.
Persebaran virus terjadi akibat volume aktivitas sosial masyarakat yang masih tinggi dan berlangsungnya pergerakan orang-orang dari satu tempat ke tempat lain saat menjalani pekerjaan dan urusan lainnya.
Sebab dalam setiap interaksi sosial, seseorang akan menemui banyak orang dan mengunjungi berbagai tempat, selain menyentuh benda-benda yang sangat mungkin mengandung virus dan selanjutnya memungkinkan terjadinya penularan virus ke orang lain.
Dengan demikian, apabila masyarakat tidak menghindari jarak sosial maka potensi penularan virus corona penyebab Covid-19 masih akan tetap tinggi.
Addatuan Sidenreng XXV juga menghimbau kepada seluruh perangkat adat Majelis Kedatuan Sidenreng, para Arung dan MatoA agar senantiasa memantau masyarakat di masing-masing wilayahnya, dan apabila terdapat masyarakat yang terjangkit virus corona, segera menganjurkan ke rumah sakit.
Selain itu, YM. Addatuan Sidenreng XXV meminta perhatian perangkat adatnya agar bersama mencegah persebaran virus Covid-19 dengan menghimbau masyarakat sekitar wilayahnya untuk menjaga jarak sosial sebagai upaya pemutusan persebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
Addatuan Sidenreng XXV sekaligus menyampaikan ke segenap perangkat adatnya agar senantiasa memantau perkembangan nasional persebaran virus Covid-19 melalui internet dan turut menyebarkan informasi ke masyarakat sambil tetap siaga untuk terjun ke masyarakat apabila dibutuhkan.
Sebagai masyarakat, kita perlu mendisiplinkan diri terhadap tanggungjawab sosial, dan keberhasilan Social Distancing sangat ditentukan kesadaran kita semua sebagai warga masyarakat, demikian menurut YM. Andi Roidah Patiroi Addatuang Sidenreng XXV.
Efektifitas Social Distancing memang belum dapat diukur, meskipun Presiden Joko Widodo telah menghimbau masyarakat agar menjaga jarak sosial, menghindari keramaian dan berbagai pertemuan yang berjumlah besar.
Masa inkubasi virus Covid-19 variatif, tergantung virulensi [keganasan] virusnya dan imunitas manusia yang terpapar sehingga efektifitas Social Distancing baru dapat dievaluasi setelah penerapannya selama 7 hingga 14 hari.
Jadi apabila tanggungjawab sosial masyarakat masih lemah, kita jangan berharap Social Distancing berlangsung efektif untuk memangkas persebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
Demikian harapan YM. Addatuang Sidenreng XXV, terkhusus kepada masyarakat Sidrap dan sekitarnya agar bersama mensukseskan gerakan Social Distancing. (*)