ACCARITA. — Terkait pengangkatan PLH dua pejabat di Takalar yaitu jabatan sekda dan kepala BPKD kini semakin hangat menjadi perbincangan publik yang bermuara pada spekulasi. Ada anggapan bahwa ini adalah merupakan sebuah bentuk perlawanan Bupati Takalar terhadap rencana interpelasi yang sementara bergulir di DPRD.
Serunya lagi lantaran ada juga menganggap bahwa pengangkatan PLH ini, adalah bentuk pelumpuhan pencairan anggaran sehingga semua anggaran termasuk pembinaan Pers tidak akan bisa terbayarkan. Lantaran posisi PLH hanya bisa duduk manis tanpa mampu menggoreskan tintanya untuk sebuah kebijakan. Beda dengan PLT.
Direktur Eksecutiv Mapalhi Sulsel. Muhammad Faizal.DM, kepada media ini mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi roda pemerintahan di Takalar.
“ Kejadinan ini layak untuk di berikan nilai keprihatinan. Karena mungkin periode pemerintahan sekarang hal ini baru terjadi. Belum terlupa dari ingatan soal polemik pada dinas dukcapil, gonta-ganti Plt pejabat, mutasi jabatan yang setiap saat menghantui, dan kini muncul lagi pengangkatan PLH pada dua jabatan strategis. Inilah mungkin benarnya istilah orang terkait pemerintahan ero’ ero’.” Ungkap Bung Ichal. Kepada accarita.com.(Minggu: 20-09-2020)
“ Saya nilai pengangkatan PLH adalah wujud kepanikan Bupati, terkait rencana interpelasi DPRD Takalar.” Kunci Bung Ichal panggilan akrab Muhammad Faizal. DM.(Rd)